Arsitektur Jepang atau sering dikenal juga dengan Machiya ini merupakan salah satu bentuk arsitektur yang unik sehingga menarik untuk dibahas. Di Jepang sendiri, Machiya yang masih banyak dipertahankan yakni, di daerah Kyoto. Namun karena berbagai bencana alam yang terjadi, banyak bangunan yang mengalami kerusakan. Sedangkan, di Indonesia atau tempat lainnya, umumnya menggunakan konsep arsitektur Jepang untuk bagian komersil misalnya membangun resto. Namun, tidak sedikit pula menggunakannya sebagai suatu konsep huniannya.
Salah satu ciri utama arsitektur jepang adalah dominan kayu.Namun dewasa ini, banyak pula berkembang dari rumah tradisional ke gaya modern. Desain rumah bergaya kontemporer Jepang ini masih menggunakan material kayu dikarenakan dapat memberi kesan natural.
Mengenal lebih dalam mengenai arsitektur Jepang pun dapat ditemukan keunikannya sendiri dalam segi interiornya. Seperti adanya "Washitsu". Washitsu sendiri merupakan ruang yang beralaskan tatami dalam bangunan tradisional Jepang. Ukuran ruangan juga bisa diketahui lewat jumlah tatami yang digunakan. Tatami adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang yang dibuat secara tradisional. Tatami dibuat dari jerami yang sudah ditenun, namun saat ini banyak Tatami dibuat dari Styrofoam. Tatami sendiri mulai popular di abad ke-17.

Rumah desain Jepang ini memang tergolong unik karena, setiap ruang bisa menjadi ruang tamu, ruang makan, belajar hingga kamar tidur. Itulah sebabnya barang-barang yang digunakan lebih cenderung portable dan umumnya disimpan dalam Oshiire (Oshiire sendiri merupakan ruang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan).
Washitsu dapat alih fungsi menjadi ruang belajar jika terdapat meja. Sementara Washitsu juga dapat menjadi kamar tidur jika diletakkan matras tidur (biasa disebut dengan futon). Selain mengenal sisi ruang lewat Watshitsu, terdapat pula sekat pada ruang atau pintu yaitu Fusuma dan Shoji. Perbedaan antara fusuma dan shoji adalah fusuma tidak dapat ditembus cahaya sedangkan shoji dapat ditembus cahaya.
Hal ini pulalah dapat menjadi acuan untuk memilih gaya arsitektur negeri matahari terbit tersebut. Karena dengan ruang yang fleksibel untuk menunjang berbagai aktivitas di dalam rumah.
Sumber: http://fahmimfatonidj.blogspot.com/2013/03/mengenal-arsitektur-rumah-tradisional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar